Semangat IMD dan MengASIhi bersama Herba ASIMOR

 

Halo ladies,

Sudah lama ya aku gak nge blog. Alasannya karena aku lagi sibuk dengan peran baru yaitu sebagai seorang Ibu. Yaaa, sekarang aku adalah Ibu dari satu orang anak. Anakku saat ini berusia 9 bulan. Menjadi seorang Ibu itu penuh tantangan. Saat hamil aku sudah worry, apakah nanti aku bisa melahirkan secara normal? Karena diluar sana masih banyak stigma kurang baik proses persalinan secara Caesar. Ah, Ibu muda sekarang mah gak mau sakit, mau enaknya, dsb. Setelah melahirkan aku kepikiran tentang apa ASI ku akan keluar setelah melahirkan?  Apa ASI ku cukup untuk anakku? Duh banyak banget deh kalo kita pikirin.

Syukur Alhamdulillah anakku terlahir secara normal walaupun cukup lama prosesnya, aku pembukaan 2 di hari Jumat, setelah di cek, mulesnya belum konsisten akhirnya di suruh pulang. Senin malam – shubuh aku ngerasain mules yang teratur akhirnya aku dan suami putuskan ke RS. Sampai RS masih pembukaan 2 tapi di suruh inap. Singkat cerita anakku lahir di hari selasa siang, setelah lahir anakku gak langsung nangis, dan aku panik, kenapa anakku gak nangis? Kata dokter karena terlalu saat proses melahirkan, anakku gak sempet IMD karena harus pakai selang dan kemungkinan masuk verina karena ditakutkan terlalu banyak cairan yang masuk kedalam tubuh. Sedih banget sih, gak bisa IMD.

Di rumah sakit, anakku lebih banyak tidur, dan aku juga belum tau bahwa bayi yang baru lahir harus di susuin setiap 2 jam, kalau dia tidur ya bangunin aja. Sampai waktunya pulang dari rumah sakit, anakku bilirubinnya cukup tinggi, tapi tetap di bolehkan pulang dengan saran harus rajin di susui dan berjemur.

Selama 1 bulan, aku full DBF dan belum pumping ASI untuk stock. Karena aku harus kerja lagi nanti, di bulan ke 2 aku baru coba pumping untuk stock ASI. Pertama aku hanya dapat 10 – 20 ml, kadang ada yang bilang kok dikit banget. Sedih sih di bilang gitu. Aku coba minum susu almond, asi booster dan makan sayur katuk.

Alhamdulilah aku bisa kasih anakku ASI sampai saat ini, aku percaya sih makan makanan bergizi dan tidak stress bisa memperlancar ASI dan aku selalu yakin kalo ASI ku cukup buat anakku, kadang ada yang takut anaknya kekurangan ASI karena anaknya minum ASI nya kuat, justru semakin sering DBF akan semakin banyak produksi ASI kita.

Sebenarnya aku gak masalah anak aku ASI atau SUFOR, karena menurutku sama baiknya. Tapi ASI itu banyak manfaatnya.

Manfaat ASI Eksklusif untuk bayi

Menyusui adalah cara yang paling efektif untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesehatan anak. Itulah manfaat ASI eksklusif yang tak bosan-bosannya setiap tahun digaungkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Departemen Kesehatan Indonesia untuk menekan angka kematian bayi.

Kenapa begitu penting? Faktanya, sekurang-sekurangnya hanya 40% bayi di seluruh dunia yang disusui secara eksklusif di 6 bulan pertama kehidupannya. Jumlah itu tentu terhitung bayi. Padahal, pemberian ASI eksklusif dapat menghindarkan banyak ancaman infeksi virus, bakteri, dan jamur, yang bisa menyerang bayi karena daya tahan tubuhnya masih rendah. Belum lagi, ada ancaman penyakit kronis di kemudian hari yang bersumber dari kurang atau absennya menyusui di usia awal anak.

Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat ASI eksklusif, mari luruskan dulu makna di balik penyebutan “ASI eksklusif”. Seorang bayi yang disusui ASI eksklusif berarti hanya mendapat asupan nutrisi ASI dari usia 0-6 bulan, tanpa mendapatkan asupan lain, seperti air putih, jus buah, atau susu formula (kecuali obat-obatan dan vitamin tetes). Menyusui disarankan terus diberikan hingga anak berusia 2 tahun, dengan pemberian makanan padat sebagai pendamping ASI.

Oke, kembali ke manfaat ASI eksklusif. Beberapa keuntungan yang didapat adalah:

  1. Melindungi Bayi dari Infeksi Virus, Bakteri, Jamur

Kandungan proteksi di dalam ASI yang sudah teruji mampu memberikan perlindungan optimal pada bayi terhadap risiko infeksi adalah:

Oligosakarida berperan memperlambat pertumbuhan bakteri bersifat patogen (merusak), yang umumnya berada di saluran cerna. Oligosakarida mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Oligosakarida merupakan komposisi terbanyak dalam ASI selain laktosa dan asam lemak.


Antibodi A berperan melindungi mukosa (lapisan kulit dalam) usus halus dari serangan bakteri dan virus. Kandungan ini paling banyak ditemukan di dalam kolostrum (cairan ASI yang keluar di hari 1-3 pasca-persalinan).

Laktoferin adalah jenis protein yang melindungi bayi baru lahir dari serangan bakteri, virus, dan jamur di saluran cerna.


Xanthin oksidase yaitu enzim yang mengikat bakteri E. coli dan Salmonella, kemudian menghambat pertumbuhannya.

Keunikan lainnya, semua faktor proteksi di atas diproduksi di dalam usus mam selama hamil, sehingga bisa langsung melindungi si Kecil jika sudah lahir. Juga, mampu melawan infeksi yang pernah mam hadapi selama kehamilan. Top banget!

 

  1. Menyesuaikan Dengan Kebutuhan Bayi

Manfaat ASI eksklusif yang juga tak bisa didapatkan dari sumber nutrisi lain adalah kemampuan ASI untuk menyesuaikan komposisi nutrisinya berdasarkan kebutuhan bayi. Hal ini bisa dilihat dari perbedaan ASI yang diproduksi mam jika bayinya lahir prematur dan ASI untuk bayi yang lahir cukup usia.

Begitu pula yang terjadi jika mam flu atau batuk, si bayi terlindungi dengan elemen antibakteri dan antiviral, sehingga tak akan tertular. Dan jika si bayi yang sakit, ASI menjadi obat untuk mempercepat penyembuhan karena mengandung antibodi, sel darah putih, stem cell (sumber untuk sel-sel baru), dan enzim protektif yang mampu melawan infeksi yang sedang dialami si bayi. Kandungan vitamin dan gizi di ASI pun ikut menyesuaikan, agar si bayi cepat pulih.


  1. Perlindungan Jangka Panjang

    Manfaat ASI eksklusif memberikan perlindungan jangka panjang untuk si bayi di kemudian hari. Pasalnya, jika mendapatkan ASI eksklusif dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun, si bayi berisiko lebih kecil menderita asma, diare, infeksi telinga, hingga obesitas di masa kanak-kanak.

Manfaat ASI Eksklusif untuk mam

Begitu lengkapnya manfaat ASI eksklusif untuk si bayi nyatanya juga dirasakan pula oleh mam. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Menurunkan Risiko Penyakit

    Dengan menyusui setidaknya 1 tahun, berkurang probabilitas terkena penyakit kronis, seperti kanker payudara, kanker ovarium, radang sendi, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2.


  2. Ikatan Emosi Lebih Kuat

    Dalam banyak penelitian ditemukan bahwa manfaat ASI eksklusif juga menyentuh sisi psikologis mam dan anak. Kontak fisik yang terjadi selama proses menyusui menjadi dasar yang kuat untuk membentuk ikatan erat mam-anak, bahkan lebih kuat dibanding ketika masa mengandung.


  3. Mengembalikan Ukuran Rahim

    Kenaikan hormon oksitosin selama proses menyusui memicu rahim agar berkontraksi lebih intens, yang bertujuan mempercepat ukuran rahim kembali seperti semula selayaknya sebelum hamil. Juga, mengurangi perdarahan pasca-persalinan.


  4. Tidur Lebih Nyenyak

    Dari banyak penelitian ditemukan bahwa mam menyusui memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibanding yang tidak menyusui. Salah satu faktor yang mendukung manfaat ASI eksklusif ini adalah karena ASI akan selalu siap untuk dinikmati si bayi kapan pun, bahkan tengah malam sekalipun, tanpa harus dibuat terlebih dulu layaknya susu formula.


  5. Mengecilkan Lingkar Pinggang

    Fakta tentang menyusui bisa membakar kalori 300-500 kkal per hari tentu sudah pernah mam dengar. Namun, bagaimana dengan manfaat ASI eksklusif yang bisa mengecilkan lingkar pinggang?

    Dikutip dari health.com, didapatkan perbedaan signifikan distribusi lemak di area perut antara mam menyusui dan tidak. Penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa mam yang tidak menyusui memiliki penumpukan lemak 28% lebih banyak dan lingkar pinggang lebih lebar sekitar 6 cm, dibanding mam yang menyusui bayinya sekurang-kurangnya 3 bulan.

Tuh kan moms, banyak banget manfaat ASI itu, selain itu memberikan ASI secara DBF meningkatkan bonding antar Ibu dan Anak. Anak juga merasa lebih nyaman, aman dan tenang dalam dekapan ibu. Untuk moms diluar sana tetap semangat memberikan ASI, jangan takut ASI nya tidak cukup ya moms.  Tetap tenang, happy, makan yang cukup dan bergizi kalo perlu  pakai ASI booster, sekarang banyak banget mulai dari makanan, minuman, vitamin, dan sebagainya tinggal mom sesuaikan dengan budget dan kesukaan moms, jangan sampai makan/minum vitamin /ASI booster malah bikin moms stress karena harga atau rasa nya yang gak sesuai.

Salah satu suplemen ASI BOOSTER adalah Herba ASIMOR, Herba ASIMOR adalah produk herbal untuk membantu melancarkan ASI. Herba ASIMOR terbuat dari kombinasi 2 tanaman asli Indonesia, yaitu daun katuk dan daun torbangun yang secara turun temurun dipercaya dapat membantu melancarkan produksi ASI. Herba ASIMOR juga mengandung tambahan protein bioaktif fraksi dari ikan gabus. Tiap kaplet salut selaput mengandung:
Ekstrak herbal katuk (Sauropus androgynus) & torbangun (Coleus amboinicus Lour) 300 mg, dan bioaktif fraksi ikan gabus (Channa striata) 30 mg.

Dosisnya 1 kaplet salut selaput, 2 kali sehari. Tuh kan moms yang gak suka makan daun katuk banyak banyak, tinggal minum Herba ASIMOR, sudah mengandung 300mg ekstrak herbal katuk dan torbangun.

Harganya juga affordable, 60ribu an/box isi 30 kapsul. untuk beli produknya, moms bisa beli lewat official store herba asimor https://shopee.co.id/HERBA-ASIMOR-BOX-30-KAPSUL-i.44667505.3618504666 dan pakai voucher GOAPMOMS untuk dapat potongan diskon.


Selamat mencoba moms, semangat mengASIhi

Komentar